Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan.
Menjadi tua itu pasti tentu saja. Gimana enggak, setiap mili detik waktu yang telah berlalu atau setelah kita membaca tulisan ini, maka waktu akan terus bertambah dan usia akan semakin menua.
Manusia tidak mungkin bisa memundurkan waktu. Yang jelas sudah pasti saya menjadi tua, takdir tak dapat ditolak, dan saya harus mengakui dengan jujur bahwa saya sudah merasa tua diumur 22 tahun ini. Tapi otak masih berkutat dengan Fisika Matematika dan Listrik Magnet .
Pengalaman hidup seseorang tidak bisa dibandingkan begitu saja. Kesuksesan adalah sesuatu yang memiliki parameter yang berbeda-beda bagi setiap orang. Mungkin ada yang menganggap bahwa kelulusan atau mendapat IP 4 adalah suatu kesuksesan dan saya tidak bisa menyalahkannya. Mungkin juga sukses diartikan apabila kita mendapatkan pekerjaan dengan gaji minimal 8 digit dalam rupiah. Entahlah... tapi bagi saya sih walaupun hidup saya seperti ini belum dikatakan sukses, tapi setidaknya saya masih bisa menikmati hidup ini dan memperoleh kebahagian-kebahagian kecil dari lingkungan saya.
Dewasa…!
Saya tidak tahu apakah parameter seseorang dikatakan dewasa. Jika masa-masa usia belasan kita sering dikatakan ABG atau anak baru gede alias belum dewasa, apakah di usia yang sudah menginjak kepala dua ini, masih juga disebut ABG atau malah jadi AHG (anak hampir gede). ??? Bahkan seorang Brittney Spears pernah menyanyikan bahwa "I'm not a girl, not yet a women", yang berarti saya bukan anak-anak lagi tapi juga belum dewasa.
Satu hal yang harus saya lakukan adalah "grow up". Beberapa hal yang mungkin menjadi parameter seseorang dikatakan dewasa adalah, memiliki penghasilan sendiri dan tinggal tidak bersama orang tuanya lagi. Kemudian adalah menikah . Paling enggak biarlah para kakak-kakak senior kita lebih dulu yang melakukannya .
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar