Halaman

bolo-bolo sek wes ngengkrik

blogspot visit
counterEkor (buntut)

Senin, 26 April 2010

WIDHI ZAIFUAN

Dia adalah aku dan aku adalah dia.
Aku dilahirkan dari keluarga biasa2 saja di magelang (lebih tepatnya dimana aku juga gak tau). Ayahku memberiku nama WIDHI ZAIFUAN, tapi entah kenapa yang tertulis di ijazah SD sampai ijazah terakhir menjadi WIDHI ZAEFUAN. Emang siy perbedaan cuma 1 huruf saja, tapi bagiku itu mrupakan hal yang sangat2 memprihatinkan. Segala upaya telah ku cari tau apa maksud dan arti dari namaku sendiri, tapi sampai detik ini name is name n meaning is nothing,. But my fader said “kui ki jeneng seng paling apik seko jeneng2 pilihanku kanggo anak2ku” yang artinya ‘itu adalah nama terbaik yang ku pilih untukmu diantara nama2 anakku yang lain’
So jelas banget kalo emang asal usulku gak jelaz banget, but nothings really matter,

Dari kehidupanku yang paling lalu sekali, (pokoknya masa lalu yang sangat lalu banget) seingatku aku hidup bersama kakek n nenek dari ibuku. Di sana aku hidup tenang bersama kakek, nenek, bibi, n temen2ku yang lucu2. Aku sengang tinggal di sana.
Sampai akhirnya ibuku datang menjemputku untuk tinggal bersamanya n bersama keluarga2 dari bapakku (ayah n bapak sama aja ya, so gak usah protes). Saat itu pertama kalinya aku melihat ibu kandungku sendiri. Aku menerima ajakan ibuku tanpa rasa senang n tanpa perlawanan pula, karena aku gak tau apa2 tentang dia(ibuku).

Sesampai dirumah (rumah bapakku), aku dikenalkan dengan saudara2ku, saudara2 bapakku n saudara2 bapak dari bapakku. Di sana aku benar2 melihat rumah yang jauh lebih buruk dari rumah nenekku, yang menurutku emamg mersahkan hati ketika aku memasukinya.
Dari alasan itu aku jadi gak betah terus2an di dalem rumah. Aku sering maen keluar rumah tanpa pengawasan keluargaku, sepertinya aku ingin sekali balik kerumah nenek. Tapi sedikitpun aku tidak pernah kangen dengan orang2 disana apalagi dengan orang2 dari keluarga bapakku, NEVER DAB,.,.
Saat itu aku harus mencari teman baru untuk diajak bermain, tapi meraka semua yang ada gak pernah cocok denganku n bahkan ada yang menolakku bermain dengan mereka. Aku memusuhinya, mendendam padanya, ku obrak abrik mainannya, nakal aku jadinya,.,.

Dari semua keadaan selalu mendukungku untuk berbuat nakal, bahkan aku mulai berani menentang ibuku, bapakku, keluargaku, dan semuanya. (aku gak peduli itu)
Orang tua berniat menyekolahkanku saja biar gak nakal lagi, tapi aku gak penah mau karena temen2ku di sekolah anaknya uda pada gede n aku emang terlalu kecil untuk masuk sekolah(so batal dech sekolah),.;

Hanya segitu yang bisa ku inget dari masa lalu yang sok kritis itu, untuk selanjutnya aku uda gak inget lagi, sampe akhirnya tiba waktuku bener2 masuk sekolah(TK),.
Dari sini aku mulai mengenal banyak orang diluar keluargaku, so kehidupan ku mulai membaik. Hanya saja aku tetep gak suka sama ibuku, aku tetep nakal n suka menyusahkannya. Aku sering membuat hatinya terluka.

Sampai tiba waktunya ibuku jatuh sakit n jadi sakit2an, aku tetep gak peduli dengannya. Hingga ibuku meninggal aku juga gak sanggup menangisi kepergiannya. Gak tau persis berapa usiaku ketika ibuku meninggalkanku, yang pasti itu awal2 aku menduduki bangku SD.
Sejak saat itu aku dididik ayahku sendiri. Dia seperti membedakan aku dengan kakakku, ya mungkin karena aku anak laki2.

Kemudian aku mendapat pengganti ibuku(ibu tiri), yang ternyata malah membuat aku menjadi lebih nakal lagi. Oleh karena itu ayahku mulai bertindak keras denganku. Kalo aku nakal, ayah akan memukulku dengan kayu hingga aku mengikuti apa maunya. Dia mengajarkan aku tentang seluruh dasar2 agama islam, cukup hanya itu saja n gak lebih. N sampai saat ini aku masih sangat hafal apa yang telah beliau ajarkan padaku.
He said: carilah jati dirimu n temukan yang kau inginkan dengan apa yang kuajarkan padamu.
Ku pastikan kalo dia tidak mengajarku, saat ini aku belum bisa mengaji al qur’an n belum bisa shalat. So thanx dad, n thanx for You God.

Hingga aku menduduki kelas 3SD, aku jadi jarang bicara dengan bapakku selepas dia mengajarku dimalam hari. Aku menjadi lebih dekat dengan ibu tiriku yang dulu selalu aku musuhi. Aku sadar apa yang ayah lakukan hanya untuk mendekatkan aku pada ibu tiriku meskipun resikonya ayah harus jauh denganku. Ayahku hanya menasehatiku dari kejauhan, n aku hanya menjaga perasaanya dari kejauhan pula, artinya kami berkomunikasi melalui orang laen,.,.tapi meski hati kamu jauh, sebenarnya hati kami dekat (aneh kan,./)

Kemudian adik petamaku lahir, namanya WULAN HINDRIYANI. Aku menyayanginya meskipun sebenarnya aku gak suka adik perempuan. Setidaknya kedatangannya telah membuat hubunganku n ibu tiriku semakin dekat.
Tiga taun berlalu hingga aku lulus SD, dengan ekonomi keluarga yang gak karuan, aku baru nyadar kalo selama sekolah biayaku telah ditanggung ibu tiriku (meskipun sebagian uda ditanggung pemerintah n ditanggung bantuan nomor togel). Aku merasa beruntung mempunyai ibu seperti dia yang telah merawatku hingga kini.

Selepas lulus SD aku tak lagi dekat dengan keluargaku sedekat yang dulu. Aku mengikuti temanku masuk SMP N 1 KOTA MUNGKID, yang sebenarnya gak disetujui keluargaku. Berhubung uda jarang komunikasi dengan keluarga, so aku nekat aja.
Pendaftaran smp cuma asal2an aja, meskipun nilai ujianku termasuk tinggi menurutku tetep aja masuk smp dengan penuh keberuntungan.

Selama smp kehidupan sosialku memburuk, bukan hanya keluargakusendiri bahkan temen2ku juga gak pernah lagi ku temui. Tinggal turn on the radio so anteng dikamar seharian, kalo gak ya nongkrong aja bareng preman di terminal.
Kehidupaku semasa di smp bener2 gak ada yang patut dicontoh. Termasuk kisah percintaanku udah gak pernah lagi pake perasaan. Padahal sewaktu sd, dulu pernah suka sama cewek dengan sepenuh hati (tapi waktu itu cewek yang kusuka udah smp). Selain itu aku juga gak pernah suka yang namanya permainan, so hamper seluruh permainan yang ada aku gak bisa memainkannya, kalopun ada yang bisa, aku gak pernah ikhlas memainkannya,.,.,.
Soal prestasi, kelas 1 ancur banget, kelas 2 mendingan, kelas 3 memuaskan,.,.
Kayaknya prestasiku di smp terpengaruh oleh lingkungan luar, pedidikan smp gak sebagus prestasi sd yang selalu juara(gak tau deh pengaruh lingkungan yang mana).
Yang penting aku luluis smp dengan nilai yang memuaskan n sangat menyukai matematika,.

Pendidikan berlanjut ke SMK N 1 MAGELANG (giriloyo high school)
Pendaftaran ke sana cukup memuakkan n mengenaskan,
Soalnya pertama kali aku ke stm, aku cuman nyusul temen yang lagi daftar di sana n kebetulan dia lagi pinjem topi kebangsaanku. So udah pasti aku Cuma ngincer topinya doank. Sampe disana, dia lagi ngantri bro!!!!!(waduh ciloko, masak aku suruh mrongoz sambil nungguin dia)
Berasa capeknya so aku duduk di bangku antrian, gak kerasa aku sampai di antrian paling depan n tiba2 ada yang nanya
‘mau audio video atau jaringan’ huwadezig,./!@$%%^&*(_{+_
(terus terang kaget dengan pertanyaan yang sama sekali aku gak mudenk)
‘mau yang mana mas’
“eh, eeeee, jaringan aja d3ech”
truz langsung dikasi formulir n suruh bayar 17 ribu rupiah (kalo gak salah)
untung aku rajin menabung, dari uang ratusan aku kumpulin nyampe puluh ribuan,.
Yang lebih untung, aku bawa uang itu, so mrongos aku nek kon mbayar akehe sak ngono kui,.,.,.


Dan ternyata jaringan adalah (mbuh lah)

Yang pasti tkj only

Kehidupan stm bisa dibilang makin baik n bisa dibilang makin parah,.,.

Yang pasti juga , dari stm lah aku bisa metrasakan sengsaranya di Jakarta,.,.

Bisa dibilang banyak kemajuan(bukan mrongos), bisa juga makin mblangsak

Aku gak tau, apakah ibuku banggga dengan keadaanku sekarang, ataukah dia membenciku di sana,.,. aku tetep masih gak peduli,.
Tapi sekarang aku sering merindukan ibu kandungku, tapi jiga, aku udah lupa dengan wajah ibuku sendiri,.,.

So sekarang mau jadi apa kamu leeeeee,.,.,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

widhi_zf@yahoo.com

pesbuk'e jangkrik